 |
| Kalapas Kelas IIB Tobelo, Ignatius Gunaidi | Malut.Co/Mufrid |
TOBELO,MALUT.CO-Empat Narapidana dengan kasus yang bervariasi akhirnya merasakan kemerdekaan, tepat di hari Jadi Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 72. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tobelo, membebaskan 4 Narapidana tanpa bersyarat.
Mereka adalah. Yudas Popoko (32), Upang Maulasa (29), Rendi (22), dan Jems (23).
Kepala Lapas Kelas IIB Tobelo, Ignatius Gunaidi mengatakan, empat NAPI ini dibebaskan karena telah selesai menjalani masa hukuman yang diberikan.
“Karena bertepatan juga mereka dapat remisi makanya masa hukumannya dianggap selesai,” Kata Ignatius. Kamis 17 Agustus 2017.
Untuk yang berhak mendapatkan remisi hanya kepada orang orang yang memenuhi syarat saja sebagimana perintah aturan. salah satunya, memiliki sikap yang baik selama masa tahanan.
“Jadi untuk 17 Agustus ini hanya 4 orang saja yang bebas murni. Karena telah selesai menjalani masa hukuman,” tutup Ignatius.
Terpisah Upang Maulasa salah satu tahanan yang merasa merdeka, ketika dihubungi lewat Via Telpon mengaku, senang karena sudah bisa menghirup udara segar.
Ia bercerita semasa di balik jeruji besi. Upang merasa banyak hal yang didapatkan. Salah satunya program Lapas yakni, pembinaan rohani dan keterampilan.
“Jadi kami bukan hanya di tahan begitu saja. Melainkan, dibina baik itu agama dan keterampilan,” tuturnya.
Upang juga berterima kasih kepada pihak Lapas yang telah mengajarkan banyak hal.
“Saya rindu teman teman di dalam Blok,” aku Upang.
Selain 4 orang yang murni bebas bersyarat. Sebanyak 82 orang juga diberikan remisi hari kemerdekaan. yang mana remisi mulai dari pemotongan masa tahanan 1 bulan sampai 6 Bulan.
Sekadar diketahui, Yudas Popoko, terjerat kasus penganiayaan sehingga dihukum 8 bulan penjara.
Upang Maulasa terjerat kasus pencurian sehingga dihukum 1,4 tahun penjara. Sedangkan Rendi dan Jems terjerat kasus penganiayaan, masing masing dipenjara 8 bulan.
Saat ini tahanan di Lapas berjumlah 150 orang.
Zet
%20Tahun%202022%20(1).jpeg)
