Normalisasi Kali Mandek, Trans Maidi Bagai Kolam Renang

Editor: Taufik
[caption id="attachment_2723" align="alignnone" width="600"] Asisten II Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Yasin saat meninjau lokasi bencana | Foto Istimewa[/caption]

TIDORE,MALUT.CO–Akibat tidak tuntasnya pengerjaan normalisasi kali susu yang berada di dekat Trans Maidi SP2 Kecamatan Oba Selatan, membuat masyarakat yang tinggal di daerah sekitar harus menerima nasib. Setiap musim hujan, ketinggian air bisa mencapai lutut orang dewasa, genangan air ini bisa berminggu-minggu. Perkampungan bisa berubah jadi kolam renang.


Hal ini diakui kepala Kecamatan Oba Selatan A. Rasid A.W Umar. Dia mengatakan genangan air tersebut bisa terjadi seperti itu diakibatkan karena sampai saat ini desa Trans Maidi belum memiliki saluran drainase atau irigasi, juga penyebab lainnya karena tidak tuntasnya normalisasi kali yang dilakukan oleh PT. Arafat pada tahun sebelumnya. Sehingga apabila turun hujan deras, debit air meningkat maka sudah tentu air akan meluap dan menyebar ke rumah warga beserta lahan perkebunan milik warga yang berada di sekitar perumahan tersebut.


“Kalau di Trans Maidi ini ada dua SP, dimana untuk SP1 itu jumlah warganya sebanyak 90, sementara untuk SP2 itu jumlahnya sebanyak 160 dan semuanya terkena banjir, dan parahnya itu kalau airnya sudah kering, efek lama air tergenang, membuat nyamuk dan bebagai macam bakteri berkembang biak dalam genangan tersebut, masyarakat disini akan terkena penyakit malaria dan muntaber dan itu sudah seperti penyakit langganan, selalu terjadi," Ujarnya.


Menanggapi persoalan serius yang menimpa warga Desa Trans Maidi, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kemudian beraksi cepat dengan melakukan pendataan. Di pimpin langsung oleh Asisten II Muhammad Yasin, sebagaimana instruksi Walikota Kota Tikep Ali Ibrahim.


“Setelah kembali dari sini (Trans Maidi) kami akan merampungkan semua data berdasarkan hasil kunjungan kami untuk disampaikan kepada Sekertaris Daerah (Sekda), dan nantinya pak sekda yang akan meneruskan ke walikota untuk dilakukan pertemuan lintas SKPD guna dicarikan solusi bersama,” Ujarnya.


Sementara untuk pertemuan lintas SKPD tersebut, kata Asisten II, meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Disnakertrans, Dinas PU, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Bapelitbang, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan Dinas Sosial. Direncanakan akan berlangsung secepatnya dalam waktu dekat ini.


“Kami berharap pertemuan ini dilakukan secepatnya, sehingga paling tidak minggu depan itu sudah ada langkah-langkah solutif, dan harapan kami presentase hasil kunjungan ini bisa disaksikan oleh walikota, karena masalah ini sudah sangat serius,” Harapnya.


Sekedar diketahui, kunjungan yang dilakukan oleh Asisten II Walikota Muhammad Yasin dan BPBD, dibawah pimpinan Dahlan Yusuf Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi itu, juga diikuti oleh Kepala Kecamatan Oba Selatan A. Rasid A.W Umar, Babinsa Desa Maidi Sertu. Julkifli Tjirebon, dan Bripka. Jusmin Lasaponda Bhabinkamtibmas Desa Maidi.


Red

Share:
Komentar

Terbaru