Armada Terbatas, ASDP Kewalahan Tangani Lonjakan Arus Balik

Editor: Taufik
[caption id="attachment_3345" align="alignnone" width="600"] Suasana lonjakan penumpang di Pelabuhan Ferry Desa Gorua, Tobel | Zet-Malut.Co[/caption]

TOBELO,MALUT.CO-Akibat terbatasnya ketersediaan armada PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberan Indonesia, wilayah Halmahera Utara kewalahan melayani lonjakan penumpung arus balik lebaran Idul Fitri, yang terjadi, Jumat 30 Juni 2017.


“Kami merasa terkendala jarak tempuh yang cukup jauh namun armada Kapal Ferry cuman satu,” tutur Kepala ASDP Halut Isra Ali kepada malut.co, di Pelabuhan Ferry Desa Gorua, Tobelo


Lonjakan penumpang di pelabuhan penyeberangan Tobelo-Morotai itu meningkat 30 sampai 40 persen dari kondisi normal. Lonjakan ini sama dengan pelabuhan penyeberangan lainnya yang ada di Maluku Utara.


Demi tetap melayani penumpang, pihak ASDP menyiasatinya dengan cara mengurangi jumlah muatan jenis kendaraan roda empat. “Kami terpaksa melakukan ini agar semua penumpang bisa terakomodir. Lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi hingga pekan depan,” ujarnya.


Pihak ASDP mengoperasikan KMP Maming untuk rute Tobelo-Morotai. Namun, kapasitasnya yang terbatas membuat ASDP kewalahan menangani lanjokan penumpang. “Semoga Pihak ASDP Malut, dapat mengganti Ferry yang lebih bagus,” harapnya.


Dalam pantauan malut.co, sejumah fasilitas sudah tidak layak digunakan jarak tempuh yang jauh seperti rute Tobelo-Moroai. Fasilitas penumpang seperti tempat duduk dan tempat tidur bisa terbilang rusak.


Lonjakan itu terpantau lebih didominasi oleh penumpang asal Tobelo yang berlibur, khususnya berwisata ke Pulau Dodola dan destinasi wisata lainnya di pulau Morotai. Pasalnya, Morotai menjadi tempat wisata andalan di saat liburan Hari Raya Idul Fitri bagi sebagian warga Tobelo dan sekitarnya pada beberapa tahun terkahir.


Zet/Aan

Share:
Komentar

Terbaru