Proyek Perbaikan Ruas Jalan Menelan Korban

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1362" align="aligncenter" width="600"] Lokasi proyek rehabilitasi jalan di Akemam, Kelurahan| Ramli-MALUT.CO[/caption]

TIDORE,MALUT.CO - Proyek rehabilitasi jalan yang dilakukan oleh PT. Hijrah Nusatama di ruas jalan utama di Kelurahan Dowora Kecamatan Tidore Timur Kota Tidore Kepulauan telah menelan kurang lebih 10 korban kecelakaan. Pasalnya, pengerjaan proyek tidak diberi rambu-rambu peringatan sehingga akhir-akhir ini sering terjadi kecelakaan terutama pada kendaraan roda dua saat melintas di malam hari.


Safi (48) salah seorang warga setempat, saat ditemui Malut.Co sore kemarin Selasa 9 Mei 2017, mengaku sangat kesal dengan kinerja pihak pekerja yang telah membongkar ruas jalan lalu dibiarkan begitu saja tanpa dipasang berupa tanda larangan.


"Kalau belum langsung diperbaiki jang dulu dibongkar jalannya, kalau sudah dibongkar harus pasang tanda larangan jangan biarkan seperti ini. Sudah 10 orang yang kecelakaan dilokasi ini jdi kami para warga berinisiatif memasang tanda larangan dengan menggunakan karung beras berwarna putih saja," jelas Safi dan beberapa warga.


Sementara saat dikonfirmasi lagi ke Dinas perhubungan terkait pemasangan rambu-rambu peringatan, Kepala Seksi Keselamatan Angkutan Jalan, Muchlis Umar berkata, "untuk pemasangan tanda larangan pada proyek perbaikan jalan tersebut pihak pekerja belum berkoordinasi pada kami, dan dari Dishub sendiri sempat melakukan teguran pada pihak pekerja terkait pemasangan tanda larangan tersebut karena akan berdampak buruk bagi para pengendara," jelas Muis.


Lhy/Aan

Share:
Komentar

Terbaru