Pemindahan Hari Pasar Jadi Agenda Rapat Evaluasi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan

Editor: Redaksi
Wawali saat memberikan arahan dalam rapat evaluasi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan

Dari peningkatan inovasi daerah, hingga rencana pemindahan hari pasar, dari Jum’at ke Sabtu menjadi pembahasan pada rapat evaluasi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota, usai apel gabungan Senin, (3/10/2022).

Rapat ini dipimpin oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim didampingi Wakil Wakil Wali Kota Muhammad Sinen, dihadiri oleh Staf Ahli dan Asisten Sekda serta seluruh Pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim menghimbau kepada para Pimpinan OPD untuk meningkatkan inovasi daerah di masing-masing OPD. Ia juga meminta kepada Dinas Pertanian dan Pangan, agar lebih inovatif lagi.

“Saya minta inovasi daerah perlu ditingkatkan lagi, untuk Dinas Pertanian dan Pangan harus lebih inovatif, seperti pengembangan jagung hibrida, kedepannya jagung bisa menjadi pengganti padi,” Tutur Ali Ibrahim.

Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengatakan, selain inovasi daerah yang perlu ditingkatkan, aset daerah juga penting untuk di patenkan menjadi hak milik daerah.

“Selain inovasi, aset daerah juga penting untuk dipatenkan menjadi hak milik daerah, seperti sagu, minyak kelapa hingga tarian asli daerah, agar segera diusulkan dalam pencacatan hak komunal intelektual,” Ucap Muhammad Sinen.

Lebih lanjut, Muhammad Sinen menambahkan, terkait rencana pemindahan hari pasar, dari hari Jum’at ke hari Sabtu, segera dikaji dan disosialisasikan kepada masyarakat, hal ini penting, mengingat Kota Tidore Kepulauan adalah Kota Santri, agar waktu sholat Jum’at, tidak terganggu dengan aktivitas pasar.

“Pasar hari Jum’at dipindahkan ke hari Sabtu, hari Jum’at itu kalau boleh aktivitasnya sampai jam 10, istirahat sholat Jum’at, baru dilanjutkan lagi di jam 2, karena kita adalah Kota Santri, bukan hanya pedagang, tapi ini juga berlaku kepada semua, baik kendaraan umum maupun speedboat,”Imbuh Muhammad Sinen.

Rapat evaluasi tersebut juga membahas beberapa perda yang perlu dikaji kembali, diantaranya perda yang mengatur tentang minuman keras dan perda terkait penggunaan baju adat, serta usulan untuk buat perda yang mengatur tentang pemilihan kepala desa menggunakan syarat psikotest dan perda untuk kawasan khusus.

Diakhir arahannya, Wakil Wali Kota dua periode tersebut meminta kepada seluruh OPD agar terus menjaga komunikasi lintas sektor menjelang perhelatan Sail Tidore 2022, “terkait Sail Tidore 2022, saya minta komunikasi lintas sektor tetap dijaga,” Tutup Muhammad Sinen.

 

Share:
Komentar

Terbaru