Foto bersama seusai pembukaan musyawarah | Malut.Co/Donis Katengar |
MABA,MALUT.CO - Potensi parawisata dan komoditi pertanian milik Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, mesti dikembangkan oleh masyarakat. Hal tersebut disentil Bupati Haltim, Rudi Erawan, pada Jumat (27/10) saat membuka kegiatan musyawarah cabang ke II Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Rudi mengungkapkan, berdasarkan hasil pembicaraan dirinya dengan sejumlah Pengusaha Travel di Manado, Sulawesi Utara, bahwa para turis manca negara, seperti Cina banyak melirik wisata di Halmahera Timur maupun di wilayah Halmahera, karena pantai dan laut di Haltim terbilang bersih dari pencemaran.
"Untuk itu saya harapkan kepada seluruh masyarakat Haltim disaat menangkap ikan silakan menggunakan cara-cara tradisional, jangan menggunakan bom. Sebab, akan merusak terumbu karang di dasar laut," pintah Bupati.
Potensi sumber daya laut perlu dijaga, kata Rudi, karena potensi wisata itu untuk dikembangkan. Seperti wisata di daerah Maba Selatan dan Wasile perlu di jaga.
"Jika ada masyarakat yang menangkap ikan menggunakan bom, silahkan laporkan ke pihak kepolisian terdekat agar bisa ditindak," tegasnya.
Selain itu, Bupati juga berharap kepada masyarakat dengan adanya HIPMI Haltim, kiranya potensi komoditi pertanian berupa sabuk kelapa, cengkeh dan pala perlu dikelola sebagai ladang usaha bagi pengusaha muda.
"Dikelola dengan penuh inovasi supaya bisa dipasarkan ke berbagai daerah, guna memajukan dunia usaha dan kemajuan Haltim kedepan," pungkas Bupati.
Don