APDESI, Siap Dampingi Kades Tuada

Editor: Redaksi
Apdesi Halbar | Foto Ruslan 

JAILOLO,MALUT.CO-Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), dampingi kepala desa Tuada, Iksan Faruk, yang belakangan menjadi sorotan sekelompok pemuda desa Tuada atas dugaan penyalahgunaan anggaran desa.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jailolo, Iswan bersama beberapa pengurus Apdesi kabupaten Halmahera Barat, saat bertandang di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Halbar Jum'at, 11 Agustus 2017, mengaku pada sejumlah wartawan bahwa, dukungan kepada kepala desa Tuada tidak bersifat negatif atas persoalan proses penanganan masalah antara kades Tuada dan sekelompok Pemuda oleh Pemerintah Daerah. Apdesi hanya berkeinginan adanya keselarasan berfikir antara pihak-pihak terkait terhadap apa yang dilakukan di desa, demi tercipta semangat yang sama untuk membangun desa dengan tidak mengabaikan struktur proses penyelenggara pemerintahan di desa bersama masyarakat.

Iswan berharap tidak ada penilaian lebih  Apdesi bersama kades Tuada. Apdesi tetap profesional dalam melihat masalah yang terjadi. Hanya saja, persoalan desa Tuada yang digiring hingga di tingkat kabupaten dinilai berlebihan.

Iswan mengaku,  kemungkinan perbedaan persepsi yang nampak terlihat oleh sekelompok pemuda atas penyelenggaraan pemerintahan desa yang dipimpin oleh Iksan Faruk. Dia mencontohi adanya dugaan kesalahan yang hanya bersifat administratif bahkan etika. Namun, karena tidak dikaji secara matang lalu langsung dilaporkan ke pemerintah daerah.

Meski begitu, dia menilai positif adanya kritikan  yang muncul dari masyarakat. Karena kritikan bagian dari tanda-tanda kemajuan. Oleh karena itu, proses yang dilakukan oleh pemerintah daerah atas laporan pemuda desa Tuada, pihak Apdesi siap mengawal demi tercipta penyelenggaraan desa yang sehat demi terwujud misi bersama membangun desa.

Sementara terkait dengan Laporan pemuda desa Tuada, menurut Kepala DPMPD Halbar Asnat Sowo, telah dilakukan tahapan pembahasan bersama antara kepala desa dan para pemuda yang melapor. Pertemuan itu, diagendakan di ruang kerjanya, Jum'at, 11 Agustus 2017, Namun pertemuan yang dipimpin Asisten I, Muhammad Kurnia Duwila tersebut tidak dihadiri oleh kelompok pemuda yang mengajukan laporan.

Meski begitu, Asnat mengaku sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pihak masyarakat yang melapor. Maka persoalan laporan tersebut akan di Audit oleh Inspektorat Pemda Halbar. Lanjut Asnat mengaku, ada sedikit kesalapahaman antara insentif yang belum dicairkan oleh kepala desa Tuada. Pasalnya, insentif tersebut bukan sengaja tidak diberikan oleh Kades, tapi anggaran terlambat dicairkan oleh pemerintah daerah ke rekening desa Tuada.

Untuk diketahui bahwa Laporan sekelompok pemuda terhadap kepala desa Tuada terkait, insentif perangkat desa Tuada yang belum terbayar tahun 2016, Pembangunan Gazebo yang dinilai tidak sesuai volume, dan Tahapan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap Akhir  2016 yang dituding pencairan tidak sesuai prosedural.

Lan
Share:
Komentar

Terbaru