Morotai Terancam Gagal Ikut Poprov

Editor: Taufik
[caption id="attachment_3663" align="alignnone" width="600"] Foto Pengurus Pertina Kabupaten Morotai | Istimewa[/caption]

MOROTAI,MALUT.CO-Cabang Olahraga yang mewakili Kabupaten Pulau Morotai terancam gagal mengukuti Pekan Olahraga Provinsi, di Tobelo, Agustus mendatang. Padahal, sejumlah Cabang Olahraga berpeluang besar membawa pulang medali emas.


Dari pantauan malut.co, cabang olahraga (cabor), yang tengah dipersiapkan serius oleh masing-masing pengurus dan pelatih meski tidak diperhatikan oleh KONI Daerah. Empat cabor yakni Tinju, Pencak silat, Taekwondo, dan Karate disiapkan oleh inisiatif pengurus dan pelatih masing-masing.


Minimnya kepedulian KONI dan Pemerintah Daerah membuat keikutsertaan cabor di beberapa event sebelumnya menggunakan uang pribadi tim pelatih dan pengurus.


"Persiapan latihan telah berlangsung selama 3 bulan terakhir. Sekarang, kami membutuhkan anggaran untuk akomadasi tim, karena di beberapa event sebelumnya kami gunakan uang pribadi," kata Ketua Pertina, Maman Samsudin Kabupaten Pulau Morotai, kepada malut.co, Senin 10 Juli 2017, di lokasi latihan bersama di Lapangan MTQ, Morotai.


Meski di event Poprov sebelumnya menorehkan prestasi dengan meraih sejumlah medali, atlet dan pelatih tak pernah diapresiasi. "Kami optimis bisa meraih medali emas. Jadi bantuan pemerintah dan perhatian KONI daerah sangat dibutuhkan," kata Pelatih Kepala.


Senada dengan itu, salah satu Pengurus IPSI Kabupaten Pulau Morotai, Wahda Usman, mengatakan, nasib tim Poprov di ujung tanduk, sebab menjelang deadline tanggal 15 Juli mendatang, KONI Daerah belum melakukan seleksi dan pendataan cabor dan atlet. Padahal, sebelumnya KONI, melalui salah satu pengurus Anton Pawane, telah menjanjikan kepada pengurus cabor untuk melakukan seleksi, tetapi hingga saat ini nama-nama atlet dan cabor belum didata sama sekali. Akhirnya, tim Pengurus dan Pelatih masing-masing cabor berinisiatif melakukan pekerjaan yang sebetulnya harus di bawah tanggungjawab KONI Daerah.


"Jadi bukan hanya Pemda yang tak peduli dengan kami. Tapi KONI sebagai penanggungjawab cabor di event nanti harus lebih peduli," katanya.


Sementara itu, Pelatih Kepala Cabor Karate, Rini mempertanyakan kesediaan anggaran tim Poprov kepada KONI Daerah. Pasalnya semua cabor belum mendapatkan kejelasan terkait adanya dana untuk persiapan tim cabor menuju Poprov. "Jangan sampai Poprov tahun ini dibiayai lagi pribadi, bukan organisasi,"
imbuhnya.


(Aan)

Share:
Komentar

Terbaru