Cabai Keriting Tembus 70.000 per kg

Editor: Taufik
[caption id="attachment_3251" align="alignnone" width="406"] Cabai keriting | Istimewa[/caption]

Pasokan Masih Bergantung dari Manado


JAILOLO, MALUT.CO- H-2 menjelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah, harga sayur-mayur, terutama cabai dan bawang di pasar Jailolo melejit hingga mencapai Rp 70.000 per kilogram. Ini membuktikan bahwa program pemerintah terkait dengan penanaman Sayur - Mayur belum mampu menjawab kebutuhan pasar.


Pasalnya, saat ini sejumlah bahan pangan seperti kol, wortel Bawang Rica, tomat (Barito), bahkan kol dipasok dari luar daerah  Manado Sulawesi Utara.


Dalam pantauan malut.co, Kamis 21 Juni 2017, di Pasar Jailolo, BARITO yang diperoleh dari Manado itu dengan harga bervariasi yang ditemui dipasar  Jailolo diantaranya, cabai (rica), 1 kilogram (kg), dijual dengan harga berbeda, yakni dari Rp 50.000 - Rp 60.000. Bahkan, ada yang menjual dengan harga Rp 70.000 per kg. 


Sementara bawang merah dijual 1 kg 50.000 per kg, sementara tomat dijual dengan harga Rp 15.000 - Rp 20.000 per kg, sedangkan bawang putih dijual dengan harga 45.000 per kg.


Untuk Barito, harga yang paling melonjak naik yaitu bawang merah dan cabai kriting. Sebelumnya untuk cabai keriting dijual dengan harga Rp 35.000 - 40.000 per kg, naik menjadi Rp 50.000, bahkan Rp 70.000 per kg. Sementara Bawang merah dari harga sebelumnya Rp 45.000 naik menjadi Rp 50.000-70.000.


Jadi, semua kebutuhan ini seperti kol, wortel, Barito dan lainnya dipasok dari Manado, dan kalau semua ini tidak dipasok maka warga  Halbar makan apa?" kata salah satu pedagang, Sundu, kepada malut.co.


Pasokan mulai berkurang menjelang lebaran, padahal kebutuhan meningkat sehingga sejumlah harga melonjak.


"Kami juga perlu keuntungan, apalagi barang - barang ini datang dari Manado," katanya.


Lan/Aan

Share:
Komentar

Terbaru