Wakil Walikota,
Muhammad Senin bersama Kepala Dinas Perhubungan, Daud Muhammad menerima
sejumlah sopir angkot yang tergabung dalam organisasi angkutan darat (ORGANDA)
di Aula Sultan Nuku Kantor Walikota terkait kenaikan tarif angkot Senin
(25/10).
Kedatangan sopir angkot ke
kantor Walikota untuk menyampiakn aspirasi terkait kenaikan tarif angkot
seperti yang diungkapakan oleh Ketua ORGANDA Kota Tidore, Amir Soleman “Terkait
kedatangan kami hari ini dengan tuntutan yang menjadi keresahan dari
teman-teman sopir di Kota Tidore Kepulauan khususnya 4 Kecamatan Pulau Tidore
terkait kenaikan tarif angkot dengan hitungan tarif ini ada dasar hitungan
tarif berdasarkan permenhub nomor 89 tapi kemudian setelah di lapangan ini
kemudian tidak tidak relevan lagi dengan kondisi lapangan serta kami sebagai
sopir bagian dari Kota Tidore dan juga butuh perhatian dari Pemerintah Kota
Tidore”tutur Amir Soleman.
Menanggap hal terebut Wakil
Walikota meyampaikan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menerima tuntutan yang di
lakukan para sopit angkot kenaikan tarif angkot dari Terminal Pasar Sarimalaha
ke Pelabuhan Spit Rum yang awalnya Rp. 12.000 naik menjadi Rp. 14.788 sesuai SK
yang akan di terbitkan.
Wakil Walikota juga
menambahkan pemerintah daerah juga akan mengkaji dan dapat melakukan
hal-hal yang baru tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat, “jadi ini
penyampaian dari saya Apa yang dikaji oleh pemerintah Kota Tidore Kepulauan
dengan dinas teknis itu sudah sudah pas karena selama ini jarak antara Terminal
Pasar Sarimalaha ke Pelabuhan Spit Rum Kalau ikut hitungan dari PU itu cuma 22
kilo Dinas Perhubungan itu sekitar 25 km” kata Muhammad Senin.
Wakil Walikota dua priode ini
juga berharakepada para sopir angkot selepas dari pertemuan ini
“saya berharap lakukan aktifitas seperti biasa, jadilah contoh yang baik , agar
daerah lain mampu mengikuti ”tutur Wakil Walikota.
Sementara itu Kepala Dinas
Perhubungan Kota Tidore, Daud Muhammad mengatakan akan menindaklanjuti arahan
dari Wakil Walikota dan mengatakan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh para
sopir angkot ini mendapat respon baik dari Pemerintah Daerah.