Penyelenggaraan STQ Tingkat Nasional ke 26 yang mendaulat Maluku Utara sebagai tuan rumah tepatnya di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan pada bulan Oktober mendatang, telah melakukan berbagai persiapan pelaksanaan untuk menyukseskan penyelenggaraan tersebut.
Atas
dasar inilah Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim bersama Wakil
Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen juga menginisiasi pertemuan dengan
melibatkan Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara sekaligus Panitia Propinsi
STQ Nasional ke 26, OPD Lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan termasuk Camat
Oba Utara dan Camat Oba Tengah bersama seluruh Kepala Desa dan Lurah pada dua
kecamatan tersebut, juga melibatkan BUMN di Sofifi. Pada hari Sabtu (25/9)
bertempat di Aula kantor Camat Oba Utara.
Pada
kesempatan tersebut Walikota 2 periode ini mengatakan bahwa agenda
pertemuan ini harus menuntaskan beberapa point yakni, kebersihan pengelolaan
sampah,termasuk pemasangan umbul-umbul yang akan mempercantik Sofifi Sebagai
tuan rumah nanti, pengecatan pagar-pagar rumah penduduk, penertiban hewan
ternak, transportasi, penyediaan BBM, penerapan Protokol kesehatan
untuk meminimalisir Covid-19, Vaksinasi, dan ketertiban menjelang dan hingga
acara penyelenggaraan STQ Nasional berakhir nanti.
“Beberapa
hal tehknis harus kita percepat, termasuk kebersihan, untuk itu lurah dan
kepala desa serta Camat dapat menghimbau warga masayarakat untuk mendukung
kegiatan STQ Tingkat Nasional ini, dengan menjaga kebersihan dan menertibkan
hewan ternaknya” kata Ali.
Lanjutnya
lagi, Capt Ali Ibrahim juga meminta khusus Kepada kepala PLN Sofifi “dapat
menjamin arus listrik pada saat penyelenggaraan hingga berakhir nanti agar
tidak akan padam, karena kunsi kesuksesan perhelatan Tingkat Nasional ini juga
tergantung dari pasokan listrik”.
Hal
serupa juga diharapkan oleh Wakil Walikota, Muhammad Sinen agar semua element
masyarakat dan semua lintas sektor dapat berkoordinasi dan bekerjasama untuk
menyukseskan perhelatan STQ Tingkat Nasional ini.
“STQ
Tingkat Nasional ini harus kita sukseskan bersama-sama, khusus kepada para
Camat, Lurah dan Kepala Desa bahwa hajatan ini berlangsung di Sofifi yang
merupakan bagian dari Kota Tidore Kepulauan jadi, saya harapkan dapat lebih
ekstra dalam menjalankan semua arahan untuk menyukseskan hajatan tingkat
nasional ini.” Tutur Muhammad Sinen.
Wakil
Walikota yang kerap disapa Ayah ini juga menegaskan tentang peran masing-masing
“Jangan
ada saling menyalahkan, hajatan ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
Semuanya harus terlibat aktif” ujar Wawali Tidore.
Sementara
itu, Kepala Bapelitbang Provinsi Maluku Utara Salmin Janidi yang juga ketua
panitia STQ Tingkat Nasional ke 26 mengaku terharu atas inisistif yang
dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan yang diakuinya
begitu peduli akan kesuksesan perhelatan hajatan Tingkat Nasonal ini.
“Jujur
saya begitu terharu dengan semangat dan kerja keras dari Walikota dan Wakil
Walikota Tidore Kepulauan untuk itu saya memberikan apresiasi” kata Salmin.
Diakuinya
lagi bahwa Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Perangkat Daerah Provinsi
Maluku Utara siap bersinergi untuk mensukseskan STQ Tingkat Nasional ke 26 ini.
Dalam
kesempatan tersebut juga membicarakan tentang ketersediaan alat PCR guna
menunjang alat kesehatan di lokasi STQ nanti, serta dukungan melalui vaksinasi
yang diakui oleh Saiful Kabid pada Dinas Kesehatan Tidore bahwa Kecamatan Oba
Utara merupakan wilayah yang memiliki capaian tertinggi di Kota Tidore Kepulauan
untuk jumlah masyarakat yang sudah divaksin, namun akan terus dilakukan
vaksinasi dalam waktu dekat untuk ikut mensukseskan hajatan STQ Tingkat
Nasional di Sofifi.
Dikatakan
juga bahwa vaksinasi nanti menjadi alat wajib pada saat memasuki areal STQ
Tingkat Nasional ke 26 di Sofifi.
Sehingga
melalui kesempatan tersebut semua pihak diminta untuk mensosialisasikan vaksin
kepada masyarakat. “Vaksin itu aman, vaksin untuk menjaga keselamatan diri dan
juga orang lain dari paparan Covid-19. Apabila ada yang ragu bisa langsung
menghubungi orang kesehatan, jangan takut untuk vaksin, dan jangan percaya
hoaks. Karena sebelum vaksin, masyarakat akan dicek kesehatannya terlebih
dahulu”. Tambahan kata dari dr. Silvia Umaternate Direktur Rumah Sakit Sofifi
tentang vaksin sekaligus menutup rapat.