Foto bersama penerima intensif Imam dan Syara |
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekreataris Daerah Kota Tidore Asrul Sani Soleiman, Ketua TP-PKK Hj.Sulamah Ali Ibrahim, Wakil Ketua TP PKK Hj. Rahmawati Muhammad Senin, Ketua DWP Kota Tidore Hj. Nursaida Asrul Sani Soleiman, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore, Asisten Walikota, Staf Ahli Walikota, Pembawa Hikmah Isra Mi’raj, Majelis Ta’lim serta karyawan/karyawati, Warga Masyarakat Kota Tidore.
Walikota Tidore dalam hal ini diwaliki Sekretaris Daerah mengatakan Isra Mi’raj merupakan sebuah peristiwa besar dalam sejarah umat Islam. Sebab, Nabi Muhammad SAW menerima perintah Sholat 5 waktu langsung dari Allah SWT setelah melakukan Mi’raj ke Sidratul Muntaha.
Dikatakan dengan Peringatan Isra Mi’raj diharapkan akan menguatkan kembali daya spiritual bagi jajaran Aparatur Pemerintahan, para Pimpinan Lembaga, Para Tokoh dan seluruh Masyarakat di Daerah ini, utuk menciptakan ketangguhan mental dan iman dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan dalam berpemerintahan dan dalam bermasyarakat.
Karena itu, memperingati Isra Mi’raj tidak hanya mendengarkan ceramah atau sebatas seremoni saja, yang lebih penting lagi adalah meresapi makna Miraj Nabi Muhammad SAW dalam meningkatkan kinerja, disiplin dan pengabdian kita kepada Masyarakat Kota Tidore Kepulauan.
“saya berharap, Peringatan Isra Mi’raj menjadi momentum yang baik bagi kita semua untuk melakukan introspeksi diri. Terutama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk terus memperbaiki sikap dan perilaku. Selain itu, mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, demi kepentingan dan masa depan daerah ini yang lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Tidore yang diwakili Sekretaris Daerah mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas sambutan masyarakat yang hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Di hadapan para Jama’ah Sekretaris Daerah juga menyinggung masalah Virus Corona atau Covid-19 yang belakangan ini mewabah ke seluruh belahan dunia. Proses penularannya yang relatif cepat memang harus mampu disikapi dengan baik oleh masyarakat. “kita tidak harus takut, namun kita harus hati-hati dan waspada untuk menghindari bencana yang lebih buruk datang menghampiri kita,”imbuhnya.
Salah satu hasil rapat koordinasi yang dilakukan dengan Walikota bersama Forum koordinasi Pimpinan Daerah yaitu siswa diliburkan selama dua pekan atau 14 hari untuk mencegah potensi penularan virus ini. Selain itu Pemerintah Daerah juga memperketat pengawasan di pintu masuk keluar Pelabuhan.
Pembawa Khikmah Isra MI’raj yang disampaikan Al-Ustad Bayanuddin Sudin, S.Pd.i Secara garis besarnya mengajak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk kembali mengingatkan Peringatan Isra Mi’raj dengan meningkatkan kualitas Shalat. Karena Shalat merupakan ibadah utama yang akan dihisab sebelum amalan lainnya di akhirat kelak.
Dengan merebahnya wabah virus corona ini bahkan sholat Jum’at yang wajib saja bisa dihindari dan tidak dilaksanakan diganti dengan sholat zhuhur, kalau mau dikatakan sunnah bagi yang berpendapat demikian tetap saja kalah dengan perintah yang wajib yaitu menghindari bahaya virus corona. Yang wajib tidak bisa dikalahkan oleh yang sunnah. Terkait hal ini, Bayanuddin menyampaikan ada kaidah ushul fiqih yang berbunyi “menolak kemudaratan lebih diutamakan dari mencari maslahat.
Diakhir acara mewakili Walikota Tidore Seketaris Daerah menyerahkan insentif Imam dan Syara Kelurahan Topo 3 secara simbolis.