Proyek Rp. 11 Miliar di DKP Halut Bermasalah

Editor: Redaksi
Pembangunan kantor PPP | Foto Mufrid Tawary
‎TOBELO,MALUT.CO - Proyek Pembangunan Kantor Pengembangan Pelabuhan Perikanan (PPP) dan Dermaga (PPP) di Desa Wosia Kecamtan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) disinyalir bermasalah. Pasalnya, dua proyek besar yang dianggarkan senilai Rp 11 Milliar itu belum juga selesai. Padahal batas waktu kontraknya sudah terlewati. 

Salah satu pengawas proyek yang namanya tidak mau disebutkan mengaku, harusnya proyek ini sudah selesai hanya saja terkendala sedikit persoalan tekhnis makanya molor.

Menurutnya, Gedung Kantor PPP dan Dermaga hingga saat ini pembangunannya sudah mencapai 90 persen. Sebab, sisa pekerjaan tinggal pemasangan keramik, pintu, jendela dan pengecetan. 

“Jadi tinggal sedikit lagi proyek ini selesai,” katanya. Senin 20 November 2017. 

Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Halut Jhon Geredja saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak soal keterlambatan proyek tesebut. 

“Menyangkut molornya proyek bukan Tupoksi saya. Jelasnya langsung dikonfirmasi ke DKP Provinsi,” Cetus Jhon.

Sekadar diketahui, proyek Gedung PPP dan dermaga PPP dianggarkan melalui DKP Provinsi Maluku Utara tahun 2017. Dengan total dan senilai Rp 11 Miliar. 

Dengan rincian Pemabanguan kantor PPP, dianggarkan Rp 1.449.493.000, yang di tender oleh CV Birinda Perkasa sejak 26 Juli‎ lalu. Sementara proyek pengembangan  Dermaga dianggarkan senilai Rp 9.680.500.000 yang ditender oleh PT Anugerah Putra Perkasa dengan konsultan pengawas CV Karya Abdi Nusantara. Kedua proyek tersebut terancam adendum lantaran masa kontrak selesai tapi proyek belum juga tuntas. 

Zet
Share:
Komentar

Terbaru