Muhammad Djalil; Penderita Jantung Bocor Pekan Depan 'Berobat' di Makassar

Editor: Redaksi
malut.co saat menyambangi M. Djalil dan ibunya | Foto Istimewa

LABUHA,MALUT.CO - Haru campur bahagia menyelimuti raut wajah Nursanti Barmawi, ibu dari Muhammad Djalil (21) si penderita penyakit jantung bocor. Janda tiga anak itu, tak tahan air matanya saat ditemui Malut.Co dikediamannya, di Desa Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan (Halsel) pada Kamis, 23 November 2017

Kepada media ini, dia mengaku Pemerintah Daerah (Pemda)  Halsel sudah mendatanginya, dan pekan depan anaknya akan dirujuk ke Makassar untuk menjalani perawatan.

"Alhamdulillah, pemerintah daerah sudah mendatangi kami, dan dalam waktu dekat dibawa ke Makassar untuk mendapatkan pengobatan medis," kata Nursanti.

Nursanti mengatakan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Halsel, pun sudah menjenguk anaknya.

Dikatakan Nursanti, setibanya dr. Juri, beliau langsung menanyakan riwayat pengobatan Muhammad Djalil, yang divonis menderita penyakit jantung bocor, sehingga pemerintah daerah dapat mengambil tindakan pengobatan. Namun sebelum Muhammad Djalil dibawa ke Makassar, dr. Juri meminta agar Muhammad Djalil, dibawa ke rumah sakit Labuha untuk mendapatkan pertolongan dalam hal ini pemulihan, karena akan dibawa ke Makassar.

Sebelum wartawan media ini beranjak, Nursanti Barmawi mengisahkan lika-liku yang dia lalui demi pengobatan anaknya sejak divonis menderita penyakit jantung bocor.

Untuk kesembuhan anaknya itu, sudah ratusan juta dihabiskan. Sepanjang tahun 2013, dirinya bolak balik Bacan-Ternate,  saat anaknya masih berusia 17 tahun.

Dalam proses itu, Muhammad Dkalil sempat sembuh namub hanya setahun, lalu penyakitnya kambuh hingga saat ini berusia 21 tahun.

Janda tiga anak itu, tampaknya tidak putus asa mencari berbagai pertolongan untuk kesembuhan anaknya. Dia merupakan ibu rumah tangga juga sekaligus kepala keluarga dari ketiga anaknya. Bahkan dia bertekad takkan berhenti sebelum anaknya sembuh.

Nursanti berharap, anaknya dapat sembuh dari sakitnya agar bisa melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, karena anaknya memiliki keinginan besar untuk kuliah.

"Saya tetap semangat dan terus berdoa, agar anak saya bisa mendapatkan pertolongan untuk kesembuhannya, " harap Nursanti

dr. Juri Hendrajadi, ketika ditemui wartawan, membenarkan bahwa pasien akan dirujuk ke Makassar, namun sebelum itu pihaknya harus mengetahui terlebih dahulu riwayat pengobatan pasien. Sehingga pihak dinas akan menanyakan lebih detail penyakit yang diderita Muhammad Djalil, hal tersebut sebagai referensi untuk dinas,  sehingga bisa menentukan rumah sakit mana yang bisa menangani pasien untuk penyembuhannya. 

"Kami juga baru tahu,  Insya Allah, minggu depan sudah bisa dibawa ke Makassar untuk mendapatkan pertolongan medis," kata dr. Juri
Rfq
Share:
Komentar

Terbaru