 |
| Warga saat pengumpulan sumbangan Masyarakat | Foto Mufrid Tawary |
TOBELO,MALUT.CO - Meski Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara (Halut), resmi membatalkan event Festival Tanjung Bongo (FTB) di Kecamatan Galela, tidak lantas menyurutkan semangat warga Galela. Panitia FTB dan sejumlah warga Galela optimis melanjutkan FTB. Penggalangan dana pun dilakukan. Penggalangan dana itu diberi nama Gerakan Rp 2000 FTB.
“Gerakan Rp. 2000 menunjukan bahwa. Tanpa, bantuan Pemerintah pun FTB akan tetap terlaksana,” tegas Husni Amal, selaku Ketua Panitia FTB. Kamis 30 November 2017. Ketika jumpa Pers di Caffe Jarod.
Mewakili masyarakat Galela. Husni menegaskan tanpa pemerintah pun FTB pasti tetap berjalan sesuai rencana. Penundaan FTB yang dilakukan oleh Pemda memang sempat membuat warga Galela tersinggung. Hanya saja, amarah warga dapat diatasi. Husni sangat mengapresiasi Pemda walaupun pada ahirnya membikin masyarakat kecewa. Karena, dari kekecewaan ini, justru mengembalikan semangat bahwa masyarakat Galela adalah satu.
“Jadi sisi positif penundaan FTB adalah membikin warga Galela kembali menyatu,” Cetus Husni.
Sedikit dikritik Husni. Jika memang hajatan FTB ini tidak dicantumkan dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Rippda), lalu kemudian dilakukan penundaan oleh Bupati Halut Frans Manery. Toh kenapa sang Bupati harus menandatangani undangan FTB yang telah disebar luaskan?
“Bagi kami alasan penundaan FTB menurut belum sepenuhnya membuat kami puas,” tambahnya.
Salah satu warga galela bernama Rafik (28) mengaku, ia bersama seluruh warga Galela telah berkomitmen untuk mensukseskan FTB. Hingga kini, seluruh warga sudah bergerak melakukan persiapan persiapan sebagaimana menjadi kebutuhan hajatan akbar ini.
“Kami rela mengumpulkan uang. Asalkan FTB bisa sukses,” Aku Rafik.
Untuk diketahui, penggalangan dana sendiri sudah dimulai sejak semalam. Gerakan perdana pihak panitia berhasil mengumpulkan uang senilai Rp 17 juta lebih. Sementara ini proses penggalangan dana masih terus berlanjut. Pelaksanan FTB jatuh pada tanggal 6 sampai 9 Desember. Rumah berupa Home Stay pun telah disedikan panitia dengan jumlah 80 rumah layak huni.
Zet
%20Tahun%202022%20(1).jpeg)
