JAILOLO,MALUT.CO- Jumlah investasi di Kabupaten Halmahera Barat
pada 2016 hingga kwartal pertama 2017 meningkat sebesar 257,18 persen
dari Rp 67.932.310.000, pada tahun 2015 menjadi Rp 242.643.500.100.
Hal itu disampaikan Bupati Halmahera Barat (Halbar), Danny Missy dalam konfrensi
pers di ruang rapat Badan Perencanaan Penelitian dan Pengambangan Daerah (BP3D),
Jum'at, 18 Agustus 2017 pagi tadi.
Peningkatan investasi itu yang terdiri dari klasifikasi
usaha besar sebanyak 6 unit usaha, usaha
menengah 40 unit, usaha kecil 380 unit dan usaha mikro sebanyak 132 unit.
Menurut Danny, Pemda Halbar telah berhasil menciptakan
iklim investasi yang baik bagi para pelaku usaha pada periode awal Pemerintahan
2016-2021.
Hal itu sejalan dengan harapan atau instruksi presiden.
Harapannya, kondisi ini terus dijaga melalui sinergitas semua stakeholder terkait yakni lembaga pemerintah,
swasta dan masyarakat.
“Jadi, semua elemen perlu memupuk nilai-nilai kebersamaan
dalam keberagaman yang ada di masyarakat
Halbar, sehingga menciptakan iklim
investasi yang kondusif serta stabil di tahun-tahun mendatang,” kata Danny.
Pembangunan
Desa
Semangat membangun dimulai dari desa juga bergeliat di Halbar.
Sebagaimana moto desa membangun kabupaten bergerak merupakan fenomena nasional
bahwa desa terus menjadi primadona paska kelahiran uu no 6 tentang desa
Desa terus menjadi primadona melalui legetimasi UU Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa. Di Halbar, penerapan UU tersebut langsung diakselerasi ke tingkat
desa dengan berbagai langkah-langkah, yang ditempuh yaitu salah satunya melalui
berkoordinasi langsung dengan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, dalam
pertemuan terbatas dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras
pada Februari 2017 lalu.
Dari hasil pertemuan tersebut sejumlah bantuan langsung
didapatkan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, yaitu penyediaan sarana
air bersih dengan teknologi reserve
osmosis dan uf-pump, bantuan handtracktor, bantuan cool storage, bantuan kapal tangkap ikan
10 Gross Ton, yang secara resmi
diberikan langsung oleh Menteri Desa dalam kunjungan kerjanya April 2017.
Pembangunan desa terus digalakkan hingga pertengahan tahun
2017. Hal ini dibuktikan dengan realisasi pembangunan desa baik sarana dan
prasaran fisik di antarnya sebagai berikut:
Meski begitu diakui Danny, Pemda Halbar tidak memungkiri masih banyak permasalahan dalam pengelolaan dana desa. Banyak yang disalahpahami oleh para pihak dalam pemerintahan desa sehingga rentan disalahgunakan.
Untuk itu, pembinaan serta peningkatan kapasitas dalam
pengelelooan pemerintahan desa yang baik akan terus dilakukan oleh Pemda
Halbar.
Dengan pembangunan secara mandiri ditingkat desa tanpa
adanya sikap aji mumpung dan oportunis, diharapkan dapat melahirkan wajah-wajah
desa yang semakin menarik dan maju.
Lan