Tim Gabungan Akhirnya Temukan Korban Tenggelam Air Terjun Sigela

Editor: Taufik

TIDORE,MALUT.CO- Pencarian korban tenggelam di wisata air terjun Sigela-Yef yang dilakukan selama 2 hari, sejak Minggu, 16 Juli 2017, akhirnya ditemukan.


Korban Indra Conoras (21), pegawai koperasi simpan pinjam Kaiyasa, asal Desa Kaiyasa Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan ditemukan Senin, 17 Juli 2017 sekira pukul 11.41 wit, dalam keadaan sudah tak bernyawa.


Korban tersebut ditemukan oleh tim SAR gabungan antara Sat Brimobda Polda Maluku Utara (Malut) dibawa pimpinan Pasi Ops Den A. pelopor Sat Brimob Polda Malut IPTU D. JEFRI dan Tim Basarnas Malut serta anggota Koramil Oba dibawa pimpinan Dandramil Oba, Kapten Inf. Hamid maupun personil Polsek Oba Polres Tidore Kepulauan dipimpin langsung oleh Kapolsek Oba IPTU Ambo Welang, S.E. serta dibantu masyarakat.



[caption id="attachment_3862" align="alignnone" width="600"] Suasana evakuasi korban | Foto Istimewa[/caption]

Evakuasi korban yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut dengan cara dikait dengan menggunakan besi. Tindakan ini dilakukan dikarenakan tim SAR yang akan melakukan penyelaman terkendala dengan deras pusaran arus air.


Kondisi tersebut, Tim SAR memutuskan menunggu arus air mulai berkurang baru dilakukan penyelaman. Namun tetap dilakukan upaya pencarian dengan cara manual yaitu dilakukan pencarian dengan menggunakan besi bangunan ukuran delapan mili.


Sekitar pukul 12.00 wit korban dievakuasi ke Puskesmas Payahe Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan untuk dilakukan pemeriksaan luar oleh Dr. Situ Qomaria.


Dari hasil pemeriksaan, diduga meninggal karena kehabisan oksigen. Hal ini terdeteksi dari darah yang keluar dari hidung maupun mulut korban.


Terkait tampak kebiru biruan pada tubuh korban berdasarkan hasil pemeriksaan, akibat lebam yang timbul 30 menit setelah korban meninggal. Namun lebam tersebut hilang 12 jam setelah meninggal.


Meski begitu, dr Siti Qomaria menjelaskan, untuk memastikan penyebab kematian sebenarnya, harus dilakukan melalui tindakan otopsi.


Karena menolak untuk diotopsi, sekitar pukul 13.20 wit korban langsung dibawa ke desa Kaiyasa Kec. Oba utara oleh keluarga korban dengan menggunakan mobil ambulance Puskesmas rawat inap payahe untuk dilakukan pemakaman.


Red

Share:
Komentar

Terbaru