LABUHA,MALUT.CO-Ketimpangan pembangunan sangat tampak dirasakan oleh warga di wilayah Gane jika dibandingkan dengan wilayah lain di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Kondisi infrastruktur jalan di Gane sangat tak layak digunakan sebagai jalan utama, karena berlubang dan berlumpur.
Dalam pantauan malut.co di sejumlah ruas jalan di wilayah Gane, mulai dari Desa Boso hingga Desa Batulak Kecamatan Gane Barat Utara, masih jauh tertinggal padahal badan jalan telah dibuka sejak tahun 1994 silam. Namun hingga saat ini belum dibangun jalan yang layak. Selain itu ruas jalan di Kecamatan Gaane Timur Tengah hingga Kecamatan Gane Timur Selatan hingga Kecamatan Gane Barat Selatan juga masih jauh tertinggal, sedangkan beberapa jembatan dari Kecamatan Gane Barat menuju Kecamatan Gane Timur juga memprihatinkan.
Baru-baru ini, sejumlah warga yang melakukan mudik lebaran harus melewati sejumlah ruas jalan yang dipenuhi lumpur dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Mustamin, salah satu warga gane merasa heran dengan Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi, menyanyangkan sikap pemerintah yang hanya menjadikan Masyarakat Gane sebagai komoditas politik semata. Pasalnya, kepentingan utama masyarakat Gane seperti jalan tidak diperhatikan, bahkan terkesan diabaikan.
Masyarakat Gane selalu dicekoki janji kesejahteraan melalui kehadiran sejumlah investor baik perusahaan yang melakukan penebangan kayu bula hingga investor kelapa sawit. Namun, janji politisi diakuinya sulit ditepati. Alhasil, masyarakat yang menanggung penderitaan. “Kami tidak tahu lagi, harus berbuat apa, karna sampai saat ini warga selalu menanggung penderitaan atas ketimpangan pembangunan yang ada,” kata Mustamin.
Warga meminta kepada Pemkab Halsel dan Pemprov Malut agar segera memberikan perhatian kepada masyarakat gane, dengan membangun infrastruktur yang memadai sehingga masyarakat dapat merasakan kesejahteraan dengan terbukannya akses jalan sebagai penunjang ekonomi masyarakat.
Rfq/Aan