Jailolo Dikepung Banjir

Editor: Taufik
[caption id="attachment_3023" align="alignnone" width="600"] Genangan air di depan SMP Negeri 2 Desa HatEbicara | Lan-Malut.Co[/caption]

JAILOLO,MALUT.CO- Hujan lebat setiap sore dan malam hari yang mengguyuri kabupaten Halmahera Barat (Halbar), membuat kecamatan Jailolo dikepung banjir. Banjir diduga akibat kurang berfungsinya saluran air.


Dalam pantauan malut.co empat desa yakni Payo, Pateng, Bobo, Bobo Joko, dan Syaria, pusat kota seperti desa Gufasa dan depan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 2) desa Hatebicara, Jalan Baru, desa Akediri, dan Todowongi digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa. Meski banjir itu tidak menelan korban jiwa, namun kondisi itu sempat membuat aktivitas warga terhambat, bahkan kondisi rumah-rumah warga saat ini dipenuhi kotoran lumpur.


Sejumlah warga terpaksa berswadaya membersihkan saluran air yang penuh sampah dan batu krikil yang masuk ke dalam rumah.


Menurut warga, sebab banjir dipicu karena saluran air yang belum berfungsi dengan baik. Akibatnya, setiap kali musim hujan dipastikan luapan air tak bisa dihindari.


Mereka mengharapkan pemerintah dapat mengatasi tersendatnya saluran air secara baik di kota Jailolo, agar kelak jika terjadi musim hujan ruas jalan dan rumah warga tak lagi tergenang air.


Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Chalik Ismail pada Wartawan, membenarkan adanya banjir tersebut. Setiap saat terjadi seperti ini pada musim hujan. Meski dinilai air banjir cepat surut tapi BPMD tetap melakukan pendataan dimana saja titik-titik rumah yang menjadi korban banjir tersebut.


Chalik mengaku, pemerintah juga telah berupaya secara bertahap memperbaiki saluran air yang kurang berfungsi tersebut, agar dimasa mendatang saat musim hujan, kejadian rumah-rumah warga yang tergenang air lumpur tak terjadi lagi.


Lan/Aan

Share:
Komentar

Terbaru