Genjot Pariwisata, Kemenpar Gelar Pelatihan Pada 200 Guru Di Ternate

Editor: Taufik
[caption id="attachment_3076" align="alignnone" width="600"] Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara, Anwar Husen Saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan | Foto Istimewa[/caption]

TERNATE,MALUT.CO-Demi mengembangkan potensi pariwisata di Maluku Utara, Kementerian Pariwisata menggelar kegiatan Pembudayaan Kepariwisataan terhadap 200 Guru. Oleh karena itu, potensi Pariwisata Maluku Utara harus di dorong dengan adanya keberdaan lembaga pendidikan tinggi.


“Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dasar SDM Kepariwisataan bagi para guru SMK dan SMA, yang selanjutnya diharapkan dapat menjadi kader sekaligus agen perubahan dalam pengembangan kepariwisataan di wilayah Ternate,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Ahman Sya, di Hotel Grand Dafam Bela. kota Ternate, Maluku Utara, Kamis 15 Juni 2017.


Ahman menjelaskan, pelaksanaan pelatihan ini akan dilakukan di berbagai daerah dengan berbagai bidang yang akan disertifikasi. Hal ini dilakukan untuk mencapai target Sertifikasi Kompetensi SDM Kepariwisataan sebanyak 65 ribu orang tahun 2017.


“Semua kami rangkul untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya dalam mewujudkan target 2017 hingga 2019. Adapun sasaran kali ini adalah 200 orang guru yang hadir sebagai peserta, bisa memahami pentingnya pariwisata dan memahami potensi wisata daerah, sebagai penghasil ekonomi yang paling mudah bagi masyakat setempat,” katanya.


[caption id="attachment_3077" align="alignnone" width="600"] Suasan Peserta Pelatihan | Foto Istimewa[/caption]

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara, Anwar Husen menyampaikan, pelatihan ini memiliki urgensi yang kuat untuk maluku utara., sehingga kegiatan tersebut perlu berkesinambungan. “Kita tentu tidak ingin menjadi penonton di daerah sendiri. Jadi, kesiapan SDM kita jadi mendesak dipikirkan,” katanya.


Menurut Anwar, Maluku Utara saat ini membutuhkaa lembaga pendidikan tinggi pariwisata. Paling tidak selevel politeknik pariwisata atau sekolah tinggi. “Ini untuk proyeksi SDM pariwisata kita mulai 10 tahun ke depan.


Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan, Wisnu Bawa Tarunajaya menambahkan, seluruh peserta diberi materi praktek mengenai pelayanan prima yang ada tujuan destinasi.


Tujuannya, agar peserta bisa menguasai dan memahami potensi wisata daerah.
“Fungsi pelatihan SDM Kepariwisataan juga mempunyai pengetahuan yang khusus dan tahu dengan jelas mengenai suatu tempat atau obyek wisata. Ia dapat memberikan dan menerangkan lebih detil kepada wisatawan baik nusantara ataupun mancanegara," ujarnya


Red. 

Share:
Komentar

Terbaru