Warga Kecam Pengrusakan Masjid Nurul Ikhsan Desa Toniku

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1365" align="aligncenter" width="600"] Mesjid Nurul Ikhsan Desa Toniku, Halmahera Barat | RUSLAN-MALUT.CO[/caption]

JAILOLO,MALUT.CO- Warga Desa Toniku Kecamatan Jailolo kabupaten Halmahera Barat (Halbar), mengecam tindakan pengrusakan Masjid Toniku. Kejadian pengrusakan, yang terjadi Selasa, 9 Mei 2017, kemari mengakibatkan, sejumlah keramik mesjid rusak akibat dipukuli pelaku karena merasa tidak puas sikap pengurus masjid terhadap jama'ah tertentu.


Sejumlah warga Toniku, saat dihampiri Malut.Co, di kantor Kementerian Agama Kabupaten Halbar, Rabu, 10 Mei 2017 meminta oknum yang merusak masjid dapat diadili. Karena, tindakannya tidak mencerminkan sikap dan prilaku
Generasi Masjid .


"Ini tindakan yang kurang baik, jadi warga sangat menyesalinya."terang Hayun Muin, salah satu diantara beberapa warga yang dihampiri wartawan.


Menurut Hayun, kronologis kejadian, bermula dari berbeda pandangan dari pihak pengurus Masjid dengan Jama'ah lain yang datang melaksanakan Sholat. yakni, Jama'ah luar Masjid yang mengagendakan kegiatan ibadahnya pada masjid setempat dinilai bertabrakan dengan kemauan pengurus masjid. Dengan itu, aktifitasnya dilarang.


Meski larangan itu, diterima oleh jama'ah yang mengagendakan kegiatan dakwah, ada oknum tertentu di luar kelompok itu tidak puas dan beritindak brutal. "Pelaku merasa kesal sehingga mengrusakin sejumlah kramik dalam masjid menggunakan benda keras (besi)."ucapnya


Menurut Hayun, tindakan itu telah ditangani oleh Babin Kamtibnas Kepolisian resor polres Halbar, desa setempat melalui rapat bersama masyarakat yang dipimpin ketua BPD Husain Ali, dan oknum yang bersangkutan dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban. Hanya saja sebagian warga tidak menyetujui hanya sebatas ganti rugi. Maka Rabu, 10 Mei 2017, melaporkan tindakan oknum berinisial ZK ke Polsek Jailolo Selatan.


Kapolsek Jailolo Seltan, Wahyu Aji, saat dikonfirmasi membenarkan, kejadian itu dan suda di laprkan warga. Namun, untuk tindakan selanjutnya masih diminta kehadiran pengurus Masjid desa Toniku.


Lan/Aan

Share:
Komentar

Terbaru