Pemda Bantah Proyek Irigasi Salah Sasaran

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1569" align="aligncenter" width="600"] Proyek Irigasi lolori yang dibangun di belakang Desa Gamtala | Ruslan-Malut.Co[/caption]

Jailolo,Malut.co- Pemerintah Daerah (Pemda), kabupaten Halmahera Barat (Halbar), membantah proyek proyek irigasi Lolori-Toboso di belakang desa Gamtala Kecamatan Jailolo, telah salah sasaran.


Seperti yang diberitakan Malut.Co sebelumnya, pemda dinilai berusaha menyembunyikan dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA). Tak hanya itu, perencanaan proyek tersebut juga tak melibatkan DPRD. Hal ini kemudian memperkuat dugaan pembangunan Irigasi tersebut bermasalah dari mulai perencanaan hingga pelaksanaan proyek,


Wakil Bupati Halmahera Barat, Ahmad Zakir Mando saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu, 17 Mei 2017, mengatakan, Pemda telah memikirkan secara deteil sebelum menetapkan lokasi dalam suatu proyek. Untuk itu, Pemda memastikan lokasi itu akan dipenuhi aktivitas pertanian sehingga tidak perlu lagi ada keraguan.


"Tunggu saja. Tidak lama lagi lokasi itu sudah dipadati aktivitas pertanian,"ucapnya.


Meski belum ada aktivitas rutin pertanian dari warga setempat, Zakir memastikan proyek irigasi di lokasi itu tetap ditindaklanjuti karena ditetapkan sebagai langkah awal memupuk semangat pertanian Warga.


"Kan sudah tahu masyarakat kita. Jadi musti kita memulai dengan melengkapi sarana pendukung, baru warga akan beraktifitas," paparnya.


Dalam pantaun Malut.Co, kondisi serta model-desain irigasi amburadul dan terkesan asal. Dinding irigasi mulai retak sehingga diperkirakan tak bertahan lama.


Namun, ketika disentil soal model-desain dalam proyek dianggarkan senilai Rp 34,385,801,000 Miliar itu, Zakir berkelak, bahwa tidak menutup kemungkinan pekerjaan disesuaikan dengan gambar yang telah disediakan. Model saluran air setiap kawasan berbeda-beda tergantung kuatnya air yang mengalir di tempat itu.


Lan/Aan

Share:
Komentar

Terbaru