Muhlis : Pengelolaan Air di Wilayah Sofifi Harus Diserahkan ke PDAM

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1381" align="alignnone" width="300"] Muhlis Ibrahim | Irwan-MALUT.CO[/caption]

TIDORE,MALUT.CO- Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Muhlis Ibrahim, menilai sumber daya air yang saat ini dikelola UPTD air bersih PU Provinsi Maluku Utara, Bidang Cipta Karya di Sofifi, sudah seharusnya diserahkan ke PDAM Kota Tidore Kepulauan.


“PDAM lebih memilik sumber saya untuk mengelola itu semua,” kata Muhlis yang juga Mantan Karateker DPD KNPI Kota Tidore Kepulauan kepada Malut.Co, Kamis 11 Mei 2017.


Muhlis mengatakan pengelolaan air yang dilakukan saat ini belum maksimal. Perawatan pipa sangat minim sehingga berdampak pada distribusi air yang terhambat.


Menurutnya, kondisi tersebut sebaiknya diambil alih oleh PDAM. Profesionalitas PDAM dalam mengelola air akan menjamin untuk kebutuhan dasar masyarakat. Pengawalan pendistibusian air dan teknis di lapangan dilakukan maksimak.


Sebagaimana diketahui, kebutuhan air bagi masyarakat Wilayah Sofifi semakin meningkat. Saat ini, daerah sofifi sendiri memiliki sumber air atau pusat operasi (PO), yakni di Desa Gosale puncak yang merupakan instalasi pengelolaan air (IPA) yang memiliki kapasitas 10 Liter/detik, dan Desa Durian yang terdiri dari tiga sumut dengan kapasitas 5 Liter/ detik.


“Peningkatan kebutuhan air di wilayah harus dikelola betul oleh lembaga dengan sumber daya profesional seperti PDAM. Sebab, ini semua untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat,” tutup Muhlis.


Ibas/Aan

Share:
Komentar

Terbaru