Danny Dinilai Bersekongkol Sembunyikan Dokumen Proyek Irigasi

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1466" align="aligncenter" width="600"] Kondisi Irigasi Lolori-Toboso | Ruslan-Malut.Co[/caption]

Jailolo,Malut.Co- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Ibnu Saud Kadim, menilai Pemda Halbar, berusaha menyembunyikan dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA), Proyek Irigasi Lolori-Toboso senilai 34,385,801,000 Miliar tahun 2016 yang dikerjakan oleh PT Bina Bangun Sakti dan PT Idial Kontraktor.


Ibnu kepada Wartawan Malut.Co, Minggu, 14 Mei 2017, mengaku, telah berulang kali meminta RKA proyek itu ke instansi terkait. Namun, sengaja di sembunyikan. Padahal, hasil investigasi DPRD ke lapangan, melihat pekerjaan tidak berkualitas dan terkesan asal dibangun.


Menurut Ibnu, Instansi tekhnis belakang diduga diarahkan. Meski berulang kali diminta, Pemda terkesan berbelit-belit dan enggan memberikan RKA itu kepada. Untuk itu, DPRD berjanji segera melengkapi data, kemudian disesuaikan dengan hasil tinjauan langsung di lapangan sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pekerjaan.


"Yang pasti proyek itu bermasalah sehingga mereka sembunyikan RKA-nya dari DPRD." Ucapnya.


Selain itu, Ibnu kata DPRD, dipastikan akan menggiring persoalan proyek yang bermasalah ke rana hukum, baik proyek Irigasi maupun proyek apapun. Namun, karena aturan yang menghendaki harus dilakukan musyawarah, maka langkah musyawarah akan diutamakan DPRD sebelum ke rana hukum.


Ibnu yang memantau langsung kondisi irigasi menyatakan, dinding irigasi yang retak dan bibir fondasi yang berdiameter hanya berkisar 20 cm, sertal model irigasi seperti bangunan saluran air di jalan lingkungan tidak masuk akal.


"Dugaan mark up anggaran proyek itu akan terus ditelusuri." Tegas Ibnu.


Lan/Aan

Share:
Komentar

Terbaru